Airmadidi, kawanuaplus.com – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) senilai USD 7 juta segera dibangun di Desa Kaleosan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara (Minut). Tahapan pembangunan saat ini masih dalam tahap perampungan laporan eksplorasi.
PLTPB nantinya menghasilkan listrik 30 MW. Dengan daya sebesar itu, bisa mendistribusikan listrik di seluruh wilayah Sulawesi Utara hingga 60 persen dari pasokan listrik Minut.
“Sementara ini konsumsi listrik Minut mencapai 30 persen dari PLTA Tenggari. Lokasi panas bumi di Kaleosan sudah tahap eksplorasi yang dilakukan oleh Badan Geologi Bandung bekerjasama Dinas Pertambangan Energi setempat,” jelas Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Minut Alan Mingkid, Senin (27/10/2014).
Alat yang dipakai dalam tahap riset ini menggunakan MT dengan tingkat eksplorasi menggunakan tiga G yaitu Geologi, Geokimia dan Geolistrik. Setelah riset tersebut dilakukan, usulan Pemkab ke Direktorat Energi terbarukan untuk Wilayah Kerja Panas (WKP), sambil menunggu persetujuan Kementerian ESDM.
“Setelah data diperoleh, maka proyek tersebut akan ditender dan kemungkinan PLTPB di Kaleosan tahun depan bisa operasi,” pungkas Alan. han