Tondano, kawanuaplus.com – Pemerintah memulai revitalisasi Danau Tondano dengan membersihkan enceng gondok
di permukaan danau seluas 300 hektar pada Agustus 18/8/2014). Pembersihan tanaman gulma perairan tersebut menelan anggaran sebesar Rp72 miliar. Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow MSi mencanangkan revitalisasi Danau Tondano pada Senin 18/8 di Kelurahan Toulour, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Kepala Balai Wilayah sungai Bob Lombogia mengatakan ada empat konsep revitalisasi danau yang akan dilaksanakan yaitu pembangunan cekdam, pengendalian laju pertumbuhan enceng gondok, pembangunan drainase di daerah inlet dan pembangunan pintu pengatur di daerah outlet. “Pembangunan ini akan ditargetkan rampung dalam waktu 4,5 bulan,” ujarnya. Sementara Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow memberikan apresiasi kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 yang telah berjuang untuk revitalisasi Danau Tondano dengan anggaran berkisar Rp72 miliar. “Dana Rp72 miliar ini memang besar, namun masih diperlukan dana lebih besar lagi untuk revitalisasi lebih optimal,” jelas Jantje. Guna mengoptimalkan anggaran optimalisasi, Bupati mengajak pemerintah dan masyarakat Kelurahan Toulour dan sekitarnya untuk membantu dalam menjaga fasilitas peralatan yang digunakan dalam pembangunan ini. “Mohon dukungan dan bantuan dari semua pihak untuk turut menjaga Danau Tondano ini karena ini ciptaan Tuhan yang berharga dan sangat berarti bagi kehidupan masyarakat Minahasa,” katanya. Acara diakhiri dengan demonstrasi pembersihan enceng gondong dengan menggunakan alat berat “loader” yang dioperasikan dan dikemudikan oleh Bupati JWS sendiri. Selain Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 Ir. Bob Lombogia MSi, kegiatan ini juga dihadiri Ketua TP PKK Dr Olga Sajow-Singkoh MHum, Kejari Tondano Risman Tarihoran, SH MH, Kasdim 1302 Mayor Inf Imam Buchori, Kabag Ops Polres Minahasa, para pejabat Pemkab dan pihak konsultan PT Inakko International Konsulindo Yuli Giswantoro serta undangan lainnya. roy