Surabaya, kawanuaplus.com – Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi saksi kemeriahan dan lestarinya budaya Minahasa dalam gelaran bertajuk “Festival Kawanua 2014”. Mulai seni musik kolintang, seni tari Maengket, kerajinan khas Minahasa, hingga kuliner khas Minahasa semua tersaji di festival yang ditujukan untuk melestarikan kebudayaan Minahasa ini. Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) pusat, Pendeta Jimmy Tampi mengungkapkan kegiatan seni budaya ini bisa menjadi ikon bagi warga Kawanua di kota Surabaya dan sekitarnya yang tergabung di Kerukunan Keluarga Kawanua Surabaya (K3S). “Kegiatan budaya seperti Festival Kawanua 2014 ini sangat penting bagi pelestarian kebudayaan khas Minahasa. Apalagi pesertanya dimulai dari usia kanak-kanak sampai dewasa. Dengan demikian ada kesinambungan dalam pelestarian budaya tersebut. Festival Kawanua ini menjadi ikon K3S,” jelas Jimmy dalam sambutannya. Puluhan grup kolintang terjun dalam kompetisi kolintang ini dan kelompok tari Maengket yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, dan kota-kota lainnya di Indonesia meramaikan Festival Kawanua 2014 yang digelar di Hotel V3 Surabaya pada 12-13 Desember 2014. Sejumlah tokoh asal Sulut juga turut hadir dalam kegiatan ini. Bahkan dari komunitas Kawanua internasional juga turut hadir, diantaranya adalah Kawanua Sedunia yang diwakili kehadirannya oleh Mikke Tumurang. Mikke adalah ketua Kawanua Sedunia yang khusus hadir ke Surabaya dari Paris, Perancis guna menyaksikan festival kesenian ini. Dia menambahkan, kegiatan K3 tidak hanya kegiatan sosial dan budaya, tapi pengurus K3 juga berupaya mengajak warga Minahasa dimanapun untuk berdaya secara ekonomi. Seperti K3S yang berinisiatif untuk turut menyalurkan kredit skala mikro dari jumlah Rp500 ribu hingga Rp100 juta dengan menggandeng kerjasama Bank Sulut. Hal itu dibenarkan oleh Ketua K3S Noufry Rondonuwu. “Pinjaman itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga Minahasa. Program di K3S yang diperuntukkan bagi anggota yang tersebar di kota Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo ini siap dilaksanakan dengan dukungan Bank Sulut,” ujarnya. Agar bisa memanfaatkan pinjaman, selain harus terdaftar sebagai anggota K3S, lanjut Noufry, calon peminjam harus aktif dalam kegiatan perkumpulan warga Minahasa yang bernaung dibawah K3S. Setelah dipastikan yang bersangkutan aktif dan dinyatakan layak memperoleh pinjaman, pihak Bank Sulut akan memberi pinjaman atas jaminan dari K3S. mat
Be the first to leave a comment