Karang Emas Pulau Saronde Siap menjamu Wisatawan

Article arrow_drop_down

Pagi itu udara segar berhembus sepoi-sepoi basah. Dedaunan masih berembun, hawa dingin pun seolah menusuk tulang sum-sum. Dari jalanan berkelok nan bertebing, tampak samar-samar dari kejauhan gugusan pulau Saronde di Kabupaten Gorontalo Utara. Gugusan pulau yang kini jadi andalan masyarakat setempat. Pasir putih sepanjang bibir pantai kian menambah pesona keindahan gugusan pulau tersebut.

Gorut, Kawanuaplus.com – Gugusan pulau yang dikenal dengan Pulau Saronde dikelilingi pulau-pulau kecil lainnya seperti pulau Mohinggito dan Bogisa, gugusan pulau yang kelak memberi keuntungan bagi pemerintah dan masyarakatnya. Bagaimana Pemerintah Daerah mengelola peluang bisnis pariwisata ini? Berikut penggalan-penggalan penuturan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo Utara, Frits Ano, S.Pd, sebagaimana dirangkum Wartawan Kawanuaplus.com, Hans Pieter Mahieu.

Secara fisik, Kabupaten Gorontalo Utara memiliki berbagai keunggulan, baik alami maupun buatan. Secara geografis, kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo itu berada pada garis ketiga karang emas dunia yang sangat terkenal di mata para penyelam. Di bidang pariwisata, pada dasarnya kabupaten yang dinakhodai Indra Yasin, dan Roni Imran, masing-masing sebagai Bupati dan Wakil Bupati ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Pasalnya, Gorut terletak pada garis pantai utara, sehingga obyek wisata yang dominan adalah pantai dan pulau.

“Kita programkan untuk dikelola secara profesional,” tandas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kebupaten Gorontalo Utara, Frits Ano, S.Pd, saat diwawancarai di kantornya beberapa waktu yang lalu. Daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah ini memiliki 52 buah gugusan pulau kecil. Pulau-pulau tersebut memiliki keunikan dan keindahan mempesona. Selain itu juga memiliki 18 titik pantai dengan karakter pasir putih yang bersih. “Tapi baru 11 titik pantai yang sudah disiapkan,” tutur pria penggemar lagu Are You Lonesome Tonight lantunan Elvis Presley ini.

Menurutnya, pemerintah daerah berupaya secara maksimal untuk memberi peluang bagi investor lokal maupun nasional bahkan internasional agar dapat melirik peluang bisnis industri pariwisata di daerahnya. “Kami senantiasa berusaha agar ada investor yang bisa menginvestasikan modalnya di daerah ini khususnya untuk industri pariwisata,” katanya. Saat ini obyek wisata Saronde sudah dikelola oleh pihak swasta dengan sistem joint venture atau bagi hasil dengan kontrak 30 tahun. “Pemerintah Daerah mendapat pembagian 20 persen dari hasil pengelolaannya,” ungkap Frits sembari mengurai senyuman khasnya.

Kehadiran investor di bidang pariwisata di daerah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. “Kami tidak ingin seperti di Bali. Pariwisatanya maju, tapi rakyat di sekitarnya justru termarjinalkan,” lanjut mantan guru Bahasa Inggris ini. Ketika ditanya konsep pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat di sektor pariwisata, Frits mengatakan, untuk investor yang berinvestasi di sektor ini, pemerintah daerah membuat kesepakatan dengan pihak investor untuk memprioritaskan masyarakat setempat menjadi tenaga kerja. Hanya saja, tergantung pada pertimbangan kemampuan Sumber Daya Manusianya. “Sebab bagaimanapun juga investor berkeinginan mengembangkan usahanya dengan mempekerjakan orang yang memiliki kemampuan SDM,” ulasnya.

Terkait dengan PAD dari sektor pariwisata, Frits mengatakan, sebenarnya pajak yang dipungut dari rumah makan, restoran, dan hotel merupakan bagian tak terpisahkan dari akomodasi pariwisata yang difasilitasi pemerintah daerah dalam rangka menunjang pariwisata di daerah ini. “Jadi kita di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lebih terfokus pada promosi wisata dan penyusunan program pengembangannya,” tegas Frits.

Namun demikian, walaupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tak begitu terfokus kepada PAD, ada hal-hal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan banyaknya kunjungan ke pulau-pulau, masyarakat dapat menyewakan perahu motornya untuk ditumpangi pengunjung. Ada yang berukuran kecil, sedang, dan besar. Selain itu, masyarakat juga dapat berjualan berbagai macam makanan dan minuman. “Akhir tahun lalu saja pada saat pelepasan tahun, jumlah pengunjung mencapai 3000 orang, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaat banyaknya pengunjung tersebut,” ujarnya.

Mengakhiri perbincangannya, Frits menjelaskan, pemerintah daerah kini sedang fokus untuk pengembangan kawasan pantai Monano dan Minanga. Dirinya berharap partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mendukung semua program pariwisata yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. “Dan semua program pariwisata yang kami gagas menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat,” pungkasnya.

About the author

About the author

RH75

More posts Follow

trending_flat
“Iko Ngoni Ikut!”: Suara Bawah Laut dari Bunaken

DIVE IN BUNAKEN With Manado Scuba Kita pe penyelam, torang sengaja mo kase lia ini pemandangan indah di dasar laut Bunaken. Tapi ternyata bukan cuma kita yang mau eksis, segerombolan ikan pun nyanda mau kalah! Ngoni lia itu, ikan-ikan ini kayak mo kase tau sesuatu. Dorang beking susun rapi, kayak pawai bawah laut, sambil baku lia penyelam yang lagi kas mar beda view dari kamera. "Kita mo bilang, nih tempat ini surga bawah laut, mo bale kong bale sini trus!" mungkin itu yang dorang mau sampe ke kita. Ikan-ikan ini bergerak dengan irama laut, dan penyelam Manado Scuba berhasil tangkap semua itu pake skill tingkat dewa. Di kedalaman Bunaken, tempat yang terkenal dengan keanekaragaman hayati lautnya, dorang lia penyelam baku mar dengan sejuk. Dari torang pe mata yang nonton, kelihatan dorang sama-sama nikmati suasana ini, saling menghormati seakan torang ada […]

trending_flat
Menemukan Nemo di Dunia Nyata

Di kedalaman perairan Bunaken, kita bertemu dengan penghuni laut yang sudah sangat akrab di mata banyak orang: ikan badut, atau yang lebih terkenal sebagai Nemo dari film animasi Finding Nemo. Di foto ini, keluarga ikan badut tampak nyaman bersarang di antara anemon laut yang memberikan perlindungan alami. Ikan badut memiliki hubungan simbiosis dengan anemon, yang menjadikan mereka ikon kehidupan bawah laut yang penuh warna. Bukan hanya karakter dalam film, Nemo dan keluarganya nyata dan menawan, menjadi daya tarik bagi para penyelam yang ingin melihat langsung kehidupan laut Bunaken yang luar biasa. Kira-kira, di sudut terumbu karang ini, apakah Nemo sedang bermain petak umpet dengan kita?

trending_flat
Keajaiban Bawah Laut: Berinteraksi dengan Gerombolan Ikan di Bunaken

Dalam sebuah ekspedisi menakjubkan, seorang penyelam menemukan dirinya dikelilingi oleh gerombolan ikan yang bergerak serempak di perairan Bunaken. Laksana tarian alam, ribuan ikan kecil ini bergerak harmonis di bawah dinding terumbu karang yang penuh warna. Dengan cahaya dari senternya, penyelam tersebut menyusuri kedalaman lautan, mengungkap misteri kehidupan bawah laut yang tersembunyi. Inilah keajaiban alam Bunaken, sebuah dunia yang memukau dan menyajikan salah satu pengalaman menyelam terbaik di dunia. Saksikan bagaimana keindahan ekosistem laut ini terus memikat hati para penjelajah samudra!  

trending_flat
Menyelam Menyusuri Keindahan Karang di Bunaken

Seorang penyelam tampak berada di kedalaman laut Bunaken, Manado, menyusuri keindahan terumbu karang yang mempesona. Dikelilingi oleh dinding karang yang kaya dengan biota laut, ia terlihat membawa senter, menyinari jalan di antara formasi batu karang yang megah. Dive ini dilakukan bersama tim Manado Scuba, menjelajahi salah satu spot terbaik di Indonesia untuk menyelam. Warna biru laut yang jernih dan formasi terumbu karang yang eksotis menunjukkan kekayaan alam bawah laut Bunaken yang tak tertandingi.

trending_flat
DPR RI Serap Aspirasi Rakyat Sulut

Manado, kawanuplus.com - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan selama beberapa hari berada di Sulawesi Utara (Sulut) guna menyerap berbagai aspirasi rakyat yang ada di Bitung, Tomohon, Tandano serta akan melihat Bunaken. Tim juga akan menyerap aspirasi rakyat karena sebagian besar rakyat sulut bergantung dari sektor perikanan dan kelauatan. Komisi IV DPR-RI yang membidangi Sektor Kelautan, Perikanan, Perkebunan dan Bulog yang berjumlah 8 orang dipimpin Ketua Komisi IV Eddy Prabowo MM MBA, Senin (23/2/2015) melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara, sekaligus melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama Instansi terkait di VVIP Bandara Sam Ratulangi Manado. Prabowo menyatakan, maksud kunjungannya untuk saling memberi masukan. "Kami sengaja datang kesini untuk membatu berbagai infrastruktur, karena sulut merupakan salah satu provinsi yang sangat strategis serta merupakan salah satu daerah kepulauan dan perbatasan", jelas Prabowo sembari menyebutkan, beberapa hal setelah […]

trending_flat
Dulu Bersimbah Oli, Kini Serba Kemilau

Jakarta, kawanuaplus.com - Nafas orang biasa mungkin tak harus lebih ditarik lebih kencang untuk mengikuti ritme kesibukan perempuan yang satu ini. Biasanya dikenal sebagai perempuan berjiwa lembut di belantara pekerjaan kaum lelaki yang serba keras, kali ini Brigitte MC. Montolalu menampilkan tampilan lain dari pribadinya. Gestur dan penampilannya yang terkadang tomboi, kali ini menampilkan karakter femininnya. Brigitte berjualan aksesoris kaum hawa, mulai anting, gelang, dan kalung. "Sisi feminin perempuan akan mendorong mereka untuk selalu tampil cantik, saya sekedar meneruskan kecenderungan itu di lingkungan teman-teman perempuan saya," ujar Brigitte yang selalu tampil modis. Dia mendatangkan aksesoris-aksesoris itu langsung dari luar negeri. Aksesoris dari negara-negara yang pernah disinggahinya menginspirasi dia untuk mulai menjajakan aksesoris perempuan di berbagai media sosial online. Rekan-rekan bisnis, keluarga, dan teman-teman sosialitanya menjadi penggemar aksesoris yang dia jajakan. Brigitte mengaku aktifitas serba indah, cantik, serba kemilau dan mengkilap […]

Related

trending_flat
Sarundajang Puji Budaya Jawa Tondano

Tondano, kawanuaplus.com - Festival Seni Budaya Jawa Tondano (Fesbudaton) dinilai sebagai momen cerdas dalam menjaga dan melestarikan potensi budaya lokal sebagai salah satu akselerator percepatan pembangunan daerah di bidang pariwisata. Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) menyatakan Fesbudaton bisa menyedot minat wisatawan untuk datang ke Sulawesi Utara (Sulut). "Pemerintah dan masyarakat Sulawesi utara memberi apresiasi yang tinggi, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada segenap masyarakat Jawa Tondano (jaton) yang telah mengorbitkan dan melestarikan kultur budaya yang mempesona ini," ujar SHS ketika membuka Fesbudaton X di Masjid Agung Al-Fatah Kyai Mojo Tondano Minahasa, Kamis (19/2/2015). SHS menyebutkan festival ini patut mendapat respons positif dari seluruh komponen masyarakat Bumi Nyiur Melambai, sebagai bentuk penghargaan terhadap kreatifitas budaya yang perlu dilestarikan untuk menjadi kekuatan pengembangan pariwisata di sulut dan minahasa. Sarundajang didampingi Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, unsur Forkopimda Sulut serta para […]

trending_flat
Minahasa Selatan Kenalkan Tumpangsari Kelapa-Jagung

Amurang, kawanuaplus.com ÔÇô Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu, SE bersama Country Head PT Cargill Amurang Indonesia Mr. Jean Louis Guillao meluncurkan program kemitraan antara pemerintah dan swasta pertama di Indonesia yakni Program Tumpangsari Kelapa-Jagung untuk petani di Sulawesi Utara (Sulut). "Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan petani kelapa melalui peningkatan produktifitas kopra serta memperkenalkan tumpang sari kelapa-jagung," ujar Paruntu. Paruntu dan kawan-kawan menggandeng Syngenta Fauzi Tubat, LSM Winrock Internasional Yacinta Esti, Kepala Balit Palma Ir. Emmy Sulistyowati, M.Agr, Ph.D. Kemitraan World Economic Forum (WEF) untuk kemitraan pertanian berkelanjutan di Indonesia (PISAgro) resmi mengumumkan kemitraan anatar pemerintah dan swasta dalam rangka peningkatan sector pertanian mencapai kesejahteraan petani. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel dalam hal ini menyeleski 400 petani yang ikut serta dalam program tersebut, sedangkan PT Cargill akan menyediakan bibit kelapa dan pupuk bagi petani, melakukan pelatihan budidaya, pasar, keamanan pangan. […]

trending_flat
Waraney Wulan Minahasa Raih Juara Festival Kawanua 2014

Surabaya, kawanuaplus.com - Akhirnya, Ikatan Waraney Wulan Minahasa (IWWM) menjadi jawara pada Festival Kawanua 2014. Mereka meraih juara pertama lomba musik Kolintang dan lomba Tari Maengket tingkat nasional tahun 2014 yang digelar di Surabaya. Manajer IWWM Syerly Adelyn Sompotan menyatakan rasa syukur atas hasil kerja keras yang diraih timnya tersebut. Menurut dia, keberhasilan tim IWWM ini sangat memuaskan, terutama untuk lomba Tari Maengket ini. "Tuhan menyertai kami, sehingga dapat mencapai hasil yang sangat memuaskan ini," kata Sompotan. IWWM adalah sebuah wadah bernaung para penyandang predikat Waraney & Wulan Minahasa, Nyong & Noni Sulut yang menjadi utusan Kabupaten Minahasa dari tahun ke tahun dan generasi muda Minahasa. Mereka telah banyak melakukan pentas mulai di Sulut sampai luar negeri. Dengan prestasi IWWM ini, Sompotan yang juga tercatat sebagai Ketua Harian Dewan Seni Minahasa Utara ini pun berkomitmen akan terus menjaga nilai-nilai adat […]

trending_flat
Pemula Dan Jawara Nasional Bersaing Di Festival Kawanua

Surabaya, kawanuaplus.com - Seni musik kolintang tak lagi hanya menjadi kebanggaan warga Minahasa (Sulawesi Utara), seni musik yang mengalun dari ketukan kayu berjejer rapi ini telah memikat warga se-Indonesia dari suku-suku lainnya. Maka lahirlah banyak grup Kolintang yang pemusiknya bukanlah orang asli Minahasa. Mulai suku Jawa, Sunda, Ambon, dan suku lainnya di Indonesia telah banyak yang menyukai dan turut melestarikan seni ini. Salah satu grup kolintang "bercitarasa" nasional ini adalah grup "Jingga". Kelompok musik asal kota Jakarta ini beranggotakan dari banyak suku. Grup ini berawal dari kegiatan Darma Wanita Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di bidang kesenian. "Kami sebenarnya sudah berlatih selama satu tahun terakhir. Ketika ada Festival Kawanua 2014 ini, kami akhirnya membulatkan tekad membentuk grup kolintang "Jingga" satu bulan yang lalu," jelas Caecilia Endang Lenggonowati, ketua "Jingga". Perempuan asli Jawa Tengah dan besar di Bandung ini mengungkapkan, mereka mengawali […]

trending_flat
Lagu-lagu Ini Dilombakan Di Festival Kawanua 2014

Surabaya, kawanuaplus.com – Festival Kawanua 2014 yang diselenggarakan oleh Kerukunan Keluarga Kawanua Surabaya (K3S) menghadirkan lomba musik Kolintang dengan berbagai kategori. Berikut adalah daftar lagu yang harus dibawakan oleh para peserta sesuai dengan kategori mereka, seperti yang tercantum dalam petunjuk teknis di www.kawanuasurabaya.org. Kategori Dewasa Umum: Lagu Wajib (Vokal): MAPALUS (Lagu daerah Minahasa, Cipt. Hein Sorongan) Lagu Pilihan (Vokal): Salah satu lagu Pop Indonesia Lagu Bebas: Instrumentalia Lagu Perjuangan Kategori Umum Wanita Dewasa: Lagu Wajib (Vokal): MARS K3S (Cipt. Hein Sorongan) Lagu Bebas: Instrumentalia Lagu Perjuangan Kategori Umum Wanita Dewasa Pemula: Lagu Wajib (Vokal): UMBANUA (Cipt. Hein Sorongan) Lagu Pilihan (Vokal): Salah satu lagu Perjuangan atau Nuansa Perjuangan Kategori Remaja (SMP/SMA): Lagu Wajib (Vokal): MARS KOTA TOMOHON (Cipt. Hein Sorongan) Lagu Bebas: Instrumentalia Lagu Daerah Nusantara di luar Minahasa Kategori Anak-anak (Usia SD): Lagu Wajib (Vokal): LEOS WO SENANG (Cipt. […]

trending_flat
Grup Kolintang Se-Indonesia Bersaing Di Surabaya

Surabaya, kawanuaplus.com - Sekitar 60 grup Kolintang dari seluruh Indonesia dan 40 grup tari Maengket siap berkompetisi menjadi yang terbaik dalam Festival Kawanua 2014 yang digelar Kerukukan Keluarga Kawanua Surabaya (K3S). Kesiapan grup-grup tersebut diungkap oleh Ketua Umum K3S Noufry Rondonuwu. Festival Kawanua 2014 akan digelar pada 12-13 Desember 2014 di Hotel V3 Surabaya, mulai jam 09.00 sampai 21.00 WIB. Dalam festival tersebut, akan digelar lomba musik Kolintang dan tari Maengket tingkat nasional. "Sebanyak 20 grup Kolintang dari Sulawesi Utara siap datang langsung ke Surabaya. Grup dari Jakarta Sumatera, dan daerah lainnya juga sudah siap hadir untuk berlomba," jelas Noufry di Surabaya, Jumat (5/12/2014). Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti kayu telur, bandaran, wenang, […]

There is 1 comment

  1. prajuritkecil99

    April 7, 2015

    secara umum pulau saronde cukup bagus namun masih perlu perbaikan agar potensinya dapat lebih dioptimalkan lagi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang KawanuaPlus

KawanuaPlus.com adalah situs dedikasi kami untuk merayakan sejarah dan kiprah warga Minahasa di berbagai penjuru dunia. Kami berkomitmen untuk menyajikan cerita inspiratif tentang perjuangan, keberhasilan, dan kontribusi warga Kawanua dalam membangun Indonesia dan memperkaya budaya global. Melalui berbagai rubrik, kami mengajak Anda mengenang masa lalu, menyelami budaya, dan mengikuti jejak langkah warga Kawanua yang selalu mencintai kampung halaman. Bersama, mari kita menjaga sejarah dan identitas Minahasa untuk generasi mendatang.

Login to enjoy full advantages

Please login or subscribe to continue.

Go Premium!

Enjoy the full advantage of the premium access.

Stop following

Unfollow Cancel

Cancel subscription

Are you sure you want to cancel your subscription? You will lose your Premium access and stored playlists.

Go back Confirm cancellation