Jakarta, kawanuaplus.com – Berada di rantau, tekun membina talenta perempuan Indonesia, tapi tak lupa dengan tanah kelahiran berikut kearifan lokalnya. Demikian gambaran singkat dari Angelica Tengker. Kesibukan sehari-harinya adalah sebagai Executive Director Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Sekretaris (STIAS) Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia (ASMI) Jakarta. Di lingkungan kampus ini, dia sibuk mencetak sekretaris-sekretaris andal yang bisa diserap kalangan bisnis dan pemerintahan. “Profesi sekretaris tidak hanya didominasi kalangan perempuan. Pria juga banyak juga cocok untuk menjalani profesi ini. Buktinya, sejak dahulu hingga sekarang, jabatan sebagai sekretaris negara selalu dipegang oleh pria,” ujar Angelica yang dilahirkan di Jakarta ini. Selain itu, lanjutnya, permintaan perusahaan akan sekretaris pria juga masih cukup banyak. Dia mencontohkan, rumah sakit yang menawarkan lowongan sekretaris bagi pria, untuk keperluan kerja sampai dengan malam hari. Atau lowongan sekretaris untuk bekerja di lepas pantai pada perusahaan perminyakan yang tentunya lebih dikerjakan kaum pria. Tak hanya sibuk menelurkan calon-calon sekretaris handal, Angelica juga terus memupuk jiwa sosial bersama rekan-rekannya di kampus. Tak sedikit mahasiswa yang dibinanya menjadi penerima beasiswa sebagai wujud kepedulian sosial pihak kampus ASMI. Bekerjasama dengan The Village Mall, ASMI menyerahkan beasiswa kepada 22 orang untuk melanjutkan jenjang pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Adiministrasi ; Sekretari ASMI beberapa waktu lalu. Penerima beasiswa tidak hanya berasal dari Jabodetabek tetapi juga dari pelosok daerah seperti Padang Panjang, Kediri, Garut, Cianjur dan Majalengka. Di kampus, Angelica tak hanya sibuk dengan kegiatan akademis, dia meluangkan sebagian konsentrasinya untuk meningkatkan kualitas sumber daya perempuan di situ. Dia tercatat aktif berkiprah sebagai Director Centre for Womens Leadership ASMI. Kepedulian Angelica ini menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah perusahaan pers skala global, Business Review dan Woman Review yang rutin menggelar Anugerah Perempuan Indonesia (API). Di ajang API, Angelica didapuk menjadi anggota dewan juri guna memilih perempuan-perempuan Indonesia yang berprestasi. “API menjadi ajang bagi perempuan Indonesia untuk memberikan sumbangsih lebih besar lagi bagi Indonesia melalui prestasi. Ajang API ternyata telah membentuk komunitas perempuan Indonesia berprestasi,” paparnya. Tak hanya tenggelam dalam kesibukan tugas di kampus asuhannya, Angelica terus menancapkan jatidirinya sebagai perempuan Minahasa dengan aktif sebagai Wakil Ketua organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (K3). Di organisasi ini, dia terus memupuk jiwa sosialnya. Kala Sulawesi Utara (Sulut) tertimpa bencana Januari 2014 silam, sebagai Wakil Ketua Umum K3 Angelica Tengker aktif mengajak warga Sulut di rantau untuk memberi bantuan sosial. “Bantuan yang diterima panitia berupa fisik atau dana. Kami mengumpulkan dana dan barang-barang kebutuhan seperti handuk, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya,ÔÇØ ucap Angelica. “Saya bangga melihat organisasi K3 yang terus menggelorakan semboyan Si Tou Timou Tumou Tou. masih sangat jelas terlihat dalam organisasi K3,” ujar Angelica. Slogan “Si Tou Timou Tumou Tou” dicetuskan oleh pahlawan nasional Sulut Dr Sam Ratulangi yang bermakna “Manusia Hidup untuk Memanusiakan Orang Lain”. Menurut dia, K3 yang saat ini dipimpin oleh Benny J Mamoto, bukan hanya menjadi organisasi tempat warga Kawanua saling berkumpul, namun informasi penting seperti pekerjaan atau peluang usaha lainnya terus mengalir dari mulut ke mulut sesama anggota. “Mereka saling menopang untuk mencapai kesuksesan bersama,” jelas Angelica. Kiprah Angelica sebagai salah satu tokoh perempuan Indonesia telah diapreasiasi berbagai kalangan. Tak heran ketika terjadi silang pendapat tentang Undang-undang Pornografi, Angelica termasuk tokoh perempuan Minahasa yang dimintai komentarnya oleh kalangan wartawan. “UU Pornografi ini tidak menghargai budaya lokal. UU Ini justru akan mematikan,” tukas Angelica kala itu.
Be the first to leave a comment