Rajawali Dari Manado Mendunia

Article arrow_drop_down

Jakarta, kawanuaplus.com – Pada usia 22 tahun, pria asal Manado ini harus mengganti peran sang ayah. Dia harus menjadi tulang punggung nafkah keluarga. Pria yang lahir pada 23 Juli 1953 ini harus membiayai hidup empat saudara perempuannya dan ibunda tercinta.

Sang ayah meninggalkan keluarga dan bisnis yang telah dirintisnya sejak awal di tahun 1954 berupa produksi minyak kelapa dan ekspor kayu. Padahal usia karyawan mendiang sang ayah rata-rata seumuran ayah Peter Sondakh. Ayahnya B.J Sondakh wafatpada tahun 1975.

Namun mendiang sang ayah telah mewariskan lebih dari sekedar bisnis. Mendiang BJ SOndakh juga mewariskan naluri bisnis. Naluri bisnis ayahnya mengalir deras dalam tubuh Peter, namanya tercatat sebagai pemegang saham PT Bumi Modern sejak 1976. Saat itu, Peter baru berusia 24 tahun.

Berlanjut pada tahun 1984 dia kemudian sukses membesarkan perusahaannya di bawah bendera PT Rajawali Wira Bhakti Utama. Perusahaan inilah cikal bakal dari Grup Rajawali, perusahaan holding yang kemudian di kenal dengan nama PT Rajawali Corporation (RC). Kabarnya, salah satu proyek yang berkontribusi pada awal kemajuan bisnisnya saat Peter mendapat kesempatan menjual lahan kedutaan Indonesia di Singapura pada tahun 80an.

Satu hal yang selalu diingat oleh Peter Sondakh adalah keinginan ayahnya untuk membuka sebuah hotel. Seiring waktu berjalan, peluang untuk mewujudkan impian ayahnya itu terbuka lebar ketika melalui PT Bumi Modern Peter berhasil menggandeng Asuransi Bumi Putera untuk membangun Hotel Hyatt di Surabaya. Setelah itu, bersama Bambang Trihatmodjo, putra presiden Indonesia, Soeharto, mereka kemudian membangun Grand Hyatt di Jakarta. Bambang adalah mitra bisnis pertamanya.

Kerjasama Peter Sondakh dengan keluarga Cendana terus berlanjut. Setelah sukses membangun Grand Hyatt, mereka kemudian memperluas jangkauan bisnis dengan mendirikan jaringan televisi swasta pertama di Indonesia Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Hebatnya, mulai periode 1976-1996 Grup Rajawali telah memiliki lima sektor usaha, yaitu: pariwisata, transportasi, keuangan, perdagangan, dan jasa telekomunikasi.

Pada saat Peter Sondakh menjalankan bisnis hotel dan televisinya, tahun 1991 pemerintah Indonesia menawarinya bisnis baru, yaitu menangani perusahaan yang hampir bangkrut, PT Bentoel Group. Peter Sondakh pun menerima tawaran tersebut dan perlahan namun pasti mampu menaikkan citra PT Bentoel kembali. Akhirnya Pada tahun 1999, PT Bentoel Group sudah mulai menunjukkan adanya keuntungan.

Peter Sondakh dikenal sebagai pebisnis ulung dan piawai dalam menggunakan koneksi tingkat tinggi. Bersama Bambang Trihatmodjo, Grup Rajawali ikut membangun Plaza Indonesia bersama PT Bimantara. Rajawali juga merambah sektor telekomunikasi dengan mendirikan Excelcomindo Pratama, yang dioperasikan sejak 1996 dan kemudian dijual ke Telekom Malaysia.

Perjalanan bisnis Peter tak selalu berjalan mulus. Krisis moneter 1997-1998 sempat menenggelamkan nama Peter Sondakh dalam kancah bisnis di Indonesia. Seperti beberapa konglomerat yang lain, ia juga menanggung utang yang luar biasa besar kepada BPPN sebesar Rp 2,1 triliun yang berasal dari 17 anak perusahaannya. Tetapi, tak jelas dari mana Peter kemudian bisa membayar utangnya. Ramai diberitakan media, pada 2000 semua utang tersebut dinyatakan lunas.

Peter terpaksa melepaskan kepemilikan sahamnya di Apotek Guardian, RCTI, dan Lombok Tourism. Bahkan bank miliknya, Bank Pos, ikut dibekukan karena kesulitan likuiditas akibat krisis. Namun, seperti burung Rajawali, Peter Sondakh kelihatan pantang menyerah mengepakkan sayap usahanya. Mata dan nalurinya setajam Rajawali, mampu mengendus peluang bisnis yang layak ditubruk. Tak heran, gebrakannya lewat perusahaan holding yang didirikannya, PT Rajawali Corporation, belakangan kerap mengejutkan publik.

Sekali lagi Peter membuktikan ketangguhannya dengan mampu melewati krismon di kala beberapa konglomerat lainnya ada yang gulung tikar. Setelah restrukturisasi grup usahanya, aksi menonjol yang pertama kali dilakukan adalah mendirikan NetToCyber Indonesia bergerak di bidang jasa Broadband Internet, Virtual Private Network, Internet Data Centre, dan Network Integration pada 2001. Sayangnya, kiprah perusahaan ini tak begitu terdengar. Setelah itu, kabar mengenai kiprah bisnis Peter mendadak sepi.

Apakah Peter meninggalkan arena bisnis tanah air? Ternyata tidak. Selama menyepi, rupanya Sang Rajawali tengah mempersiapkan langkah kebangkitannya. Memasuki tahun 2005, Peter membuat kejutan. Aksi korporat yang atraktif adalah ketika ia menjual 27,3% sahamnya di Excelcomindo yang sebenarnya termasuk salah satu bintang industri telekomunikasi nasional kepada Telekom Malaysia Group pada 2005. Nilai saham tadi setara dengan US$ 314 juta.

Langkah divestasi ini berlanjut pada 2007 ketika Rajawali melepaskan 15,97% sahamnya di Excelcomindo senilai US$ 438 juta kepada Etisalat (perusahaan telekomunikasi Uni Emirat Arab). Dana dari penjualan saham ini kemudian digunakan untuk membeli 24,9% saham PT Semen Gresik senilai US$ 337 juta dari Cemex (Cementos Mexicanos) pada 2006.

Kepakan sayap Rajawali terus berlanjut, dengan mengangkasa menembus industri perkebunan dan pertambangan. Pada 2006, Rajawali terjun ke bisnis perkebunan sawit yang beroperasi di Kalimantan Timur dan Sumatera yang dalam sub-holding PT Jaya Mandiri Sukses Group. Sementara itu, industri pertambangan di Kalimantan dirambah grup usaha ini tahun 2007 melalui PT International Prima Coal.

Aksi korporatnya yang lebih menghebohkan lagi ketika pada pertengahan 2009, Peter telah melepaskan 56,96% sahamnya di PT Bentoel senilai Rp 3,35 triliun kepada British American Tobacco (BAT). Alasannya, Rajawali sebagai investment company ingin memfokuskan perhatian pada bidang properti, pertambangan, dan perkebunan. Dengan ketiga pilar bisnis inilah tampaknya Rajawali ingin menjadi global player yang disegani.

Ambisi ini memang dibuktikan dengan agresifnya Grup Rajawali memperluas jaringan hotelnya di kawasan Indonesia seperti jaringan hotel bintang lima Sheraton di Bali, Lampung, Bandung dan Lombok, serta di Kuala Lumpur dan Langkawi. Masih ditambah dengan pengembangan Hotel Saint Regis (Bali) dan Novotel (Lombok). Bisnis pertambangan pun makin diseriusi Rajawali. Pada 2009, Rajawali mengakuisisi 37% saham Archipelago Resources (yang mengelola tambang emas) seharga US$ 60 juta. Kemudian, Rajawali membentuk perusahaan patungan dengan PT Bukit Asam di Kal-Tim.

Walaupun mengaku ingin fokus pada tiga sektor, Grup Rajawali ini sempat diberitakan mengincar saham PT Garuda Indonesia. Entah kenapa rencana itu batal dan Rajawali memilih join dengan pemerintah Kamboja mendirikan National Airlines sebagai flag carrier di negara itu. Ya, dengan segudang dana tunai hasil penjualan sahamnya di perusahaan-perusahaan bonafide yang dimilikinya, Peter akhirnya bisa lebih leluasa kembali mengepakkan sayap bisnisnya. Terutama dalam memantapkan ambisinya menguasai tiga bidang andalan baru itu.

peter

Saat ini, Rajawali menjelma sebagai organisasi bisnis yang terus belajar dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi bisnis terkini. Memang pada awalnya, Rajawali merupakan sebuah konglomerasi, semakin bertambahnya usia, khususnya pada 3 ÔÇô 5 tahun terakhir ini berubah menjadi investment company. Sebagai perusahaan investasi, Rajawali hanya akan fokus pada 3 jenis bidang usaha, yaitu: properti-hotel, coal-mining, dan agrikultur. Sebagai perusahaan investasi tentu budaya usahanya adalah dinamis dan kreatif.

Belakangan, dia kembali menggebrak dengan meluncurkan stasiun televisi Rajawali Televisi (RTV) pada Mei 2014. Publik pun tak kaget lagi. Di stasiun televisi yang semula bernama B Channel ini, Peter menjabat sebagai Chief Executive Officer Rajawali Corporation. Dia berharap stasiun televisi baru ini kian menanamkan nilai positif yang bisa menjadi inspirasi bangsa. “RTV juga harus dapat menjadi agen perubahan di Indonesia,” kata Peter di Jakarta Convention Center, Sabtu, 3 Mei 2014.

Sepak terjang Peter direkam oleh media internasional. Tahun 2006, menurut majalah Forbes, Peter Sondakh merupakan orang terkaya nomor 12 di Indonesia. Lalu di tahun 2007 peringkatnya naik menjadi nomor 9 terkaya, dan tahun 2008 sebagai orang terkaya nomor 6 di tanah air dengan nilai kekayaan mencapai US$ 1,45 miliar.

Pada tahun 2013, majalah Forbes kembali menempatkan Peter ke dalam urutan kedelapan orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan US$ 2,5 miliar. Pada tahun itu pula, Peter membeli saham Archipelago Resources Plc, sebuah perusahaan tambang emas yang terdaftar di London Stock Exchange, senilai US$ 541 juta. hid

About the author

About the author

RH75

More posts Follow

trending_flat
“Iko Ngoni Ikut!”: Suara Bawah Laut dari Bunaken

DIVE IN BUNAKEN With Manado Scuba Kita pe penyelam, torang sengaja mo kase lia ini pemandangan indah di dasar laut Bunaken. Tapi ternyata bukan cuma kita yang mau eksis, segerombolan ikan pun nyanda mau kalah! Ngoni lia itu, ikan-ikan ini kayak mo kase tau sesuatu. Dorang beking susun rapi, kayak pawai bawah laut, sambil baku lia penyelam yang lagi kas mar beda view dari kamera. "Kita mo bilang, nih tempat ini surga bawah laut, mo bale kong bale sini trus!" mungkin itu yang dorang mau sampe ke kita. Ikan-ikan ini bergerak dengan irama laut, dan penyelam Manado Scuba berhasil tangkap semua itu pake skill tingkat dewa. Di kedalaman Bunaken, tempat yang terkenal dengan keanekaragaman hayati lautnya, dorang lia penyelam baku mar dengan sejuk. Dari torang pe mata yang nonton, kelihatan dorang sama-sama nikmati suasana ini, saling menghormati seakan torang ada […]

trending_flat
Menemukan Nemo di Dunia Nyata

Di kedalaman perairan Bunaken, kita bertemu dengan penghuni laut yang sudah sangat akrab di mata banyak orang: ikan badut, atau yang lebih terkenal sebagai Nemo dari film animasi Finding Nemo. Di foto ini, keluarga ikan badut tampak nyaman bersarang di antara anemon laut yang memberikan perlindungan alami. Ikan badut memiliki hubungan simbiosis dengan anemon, yang menjadikan mereka ikon kehidupan bawah laut yang penuh warna. Bukan hanya karakter dalam film, Nemo dan keluarganya nyata dan menawan, menjadi daya tarik bagi para penyelam yang ingin melihat langsung kehidupan laut Bunaken yang luar biasa. Kira-kira, di sudut terumbu karang ini, apakah Nemo sedang bermain petak umpet dengan kita?

trending_flat
Keajaiban Bawah Laut: Berinteraksi dengan Gerombolan Ikan di Bunaken

Dalam sebuah ekspedisi menakjubkan, seorang penyelam menemukan dirinya dikelilingi oleh gerombolan ikan yang bergerak serempak di perairan Bunaken. Laksana tarian alam, ribuan ikan kecil ini bergerak harmonis di bawah dinding terumbu karang yang penuh warna. Dengan cahaya dari senternya, penyelam tersebut menyusuri kedalaman lautan, mengungkap misteri kehidupan bawah laut yang tersembunyi. Inilah keajaiban alam Bunaken, sebuah dunia yang memukau dan menyajikan salah satu pengalaman menyelam terbaik di dunia. Saksikan bagaimana keindahan ekosistem laut ini terus memikat hati para penjelajah samudra!  

trending_flat
Menyelam Menyusuri Keindahan Karang di Bunaken

Seorang penyelam tampak berada di kedalaman laut Bunaken, Manado, menyusuri keindahan terumbu karang yang mempesona. Dikelilingi oleh dinding karang yang kaya dengan biota laut, ia terlihat membawa senter, menyinari jalan di antara formasi batu karang yang megah. Dive ini dilakukan bersama tim Manado Scuba, menjelajahi salah satu spot terbaik di Indonesia untuk menyelam. Warna biru laut yang jernih dan formasi terumbu karang yang eksotis menunjukkan kekayaan alam bawah laut Bunaken yang tak tertandingi.

trending_flat
DPR RI Serap Aspirasi Rakyat Sulut

Manado, kawanuplus.com - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan selama beberapa hari berada di Sulawesi Utara (Sulut) guna menyerap berbagai aspirasi rakyat yang ada di Bitung, Tomohon, Tandano serta akan melihat Bunaken. Tim juga akan menyerap aspirasi rakyat karena sebagian besar rakyat sulut bergantung dari sektor perikanan dan kelauatan. Komisi IV DPR-RI yang membidangi Sektor Kelautan, Perikanan, Perkebunan dan Bulog yang berjumlah 8 orang dipimpin Ketua Komisi IV Eddy Prabowo MM MBA, Senin (23/2/2015) melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara, sekaligus melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama Instansi terkait di VVIP Bandara Sam Ratulangi Manado. Prabowo menyatakan, maksud kunjungannya untuk saling memberi masukan. "Kami sengaja datang kesini untuk membatu berbagai infrastruktur, karena sulut merupakan salah satu provinsi yang sangat strategis serta merupakan salah satu daerah kepulauan dan perbatasan", jelas Prabowo sembari menyebutkan, beberapa hal setelah […]

trending_flat
Dulu Bersimbah Oli, Kini Serba Kemilau

Jakarta, kawanuaplus.com - Nafas orang biasa mungkin tak harus lebih ditarik lebih kencang untuk mengikuti ritme kesibukan perempuan yang satu ini. Biasanya dikenal sebagai perempuan berjiwa lembut di belantara pekerjaan kaum lelaki yang serba keras, kali ini Brigitte MC. Montolalu menampilkan tampilan lain dari pribadinya. Gestur dan penampilannya yang terkadang tomboi, kali ini menampilkan karakter femininnya. Brigitte berjualan aksesoris kaum hawa, mulai anting, gelang, dan kalung. "Sisi feminin perempuan akan mendorong mereka untuk selalu tampil cantik, saya sekedar meneruskan kecenderungan itu di lingkungan teman-teman perempuan saya," ujar Brigitte yang selalu tampil modis. Dia mendatangkan aksesoris-aksesoris itu langsung dari luar negeri. Aksesoris dari negara-negara yang pernah disinggahinya menginspirasi dia untuk mulai menjajakan aksesoris perempuan di berbagai media sosial online. Rekan-rekan bisnis, keluarga, dan teman-teman sosialitanya menjadi penggemar aksesoris yang dia jajakan. Brigitte mengaku aktifitas serba indah, cantik, serba kemilau dan mengkilap […]

Related

trending_flat
Dulu Bersimbah Oli, Kini Serba Kemilau

Jakarta, kawanuaplus.com - Nafas orang biasa mungkin tak harus lebih ditarik lebih kencang untuk mengikuti ritme kesibukan perempuan yang satu ini. Biasanya dikenal sebagai perempuan berjiwa lembut di belantara pekerjaan kaum lelaki yang serba keras, kali ini Brigitte MC. Montolalu menampilkan tampilan lain dari pribadinya. Gestur dan penampilannya yang terkadang tomboi, kali ini menampilkan karakter femininnya. Brigitte berjualan aksesoris kaum hawa, mulai anting, gelang, dan kalung. "Sisi feminin perempuan akan mendorong mereka untuk selalu tampil cantik, saya sekedar meneruskan kecenderungan itu di lingkungan teman-teman perempuan saya," ujar Brigitte yang selalu tampil modis. Dia mendatangkan aksesoris-aksesoris itu langsung dari luar negeri. Aksesoris dari negara-negara yang pernah disinggahinya menginspirasi dia untuk mulai menjajakan aksesoris perempuan di berbagai media sosial online. Rekan-rekan bisnis, keluarga, dan teman-teman sosialitanya menjadi penggemar aksesoris yang dia jajakan. Brigitte mengaku aktifitas serba indah, cantik, serba kemilau dan mengkilap […]

trending_flat
Bukan Orang Minahasa, Tapi Suka Masakan Manado

kawanuaplus.com - Penggemar masakan Manado atau Minahasa tidak melulu dari orang-orang asli Sulawesi Utara (Sulut). Yusuf Subagio termasuk didalam kelompok yang tak memiliki hubungan darah atau pernah bertempat tinggal di Sulut, tetapi dia menggemari racikan masakan khas Minahasa. Pria muda kelahiran Bondowoso, Jawa Timur ini sangat menyukai masakan Manado, terutama Cakalang Suwir dan Bubur Manado (Tinutuan). Menurut dia, citarasa masakan Manado sangatlah berbeda dibandingkan masakan Jawa Timur, kampung halamannya. "Rasanya sangat khas, kaya rempah. Saya sudah banyak menikmati masakan dari berbagai daerah. Baru merasakan kecocokan rasa pada masakan Manado," tutur Yusuf yang sibuk dalam bisnis aplikasi komunikasi mobile Talkfusion di Surabaya. Bila ingin menyantap masakan Manado di Surabaya, dia memiliki langganan resto WOKU-WOKU Menado yang bertempat di food market EAT & EAT Surabaya (ex. Gedung Gelael) di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur. "Disini lokasinya enak, masakannya nikmat," ujar Yusuf. […]

trending_flat
Gubernur Sulut Diterima Perdana Menteri China

Beijing, kawanuaplus.com - Setelah agenda pertemuan Tinggkat Tinggi Dialog Ekonomi antara RRT dan Republik Indonesia, Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang bersama Delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian RI Sofyan Djalil bertemu Perdana Menteri China Li bertempat di Kantor Perdana Menteri di Beijing. Dalam siaran pers yang diterima kawanuaplus.com, Perdana Menteri Li Keqiang, China sangat berkepentingan dengan hubungan antara RRT dan RI, karena saat ini semua negara memberikan perhatian besar pada pertumbuhan ekonomi di Asia Timur. "China dan Indonesia diakui sama-sama sedang berpacu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memiliki jumlah penduduk yang besar, tetap menjaga hubungan yang harmonis, memperkuat dialog tingkat tinggi, dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan seperti membangun infrastruktur dan pengembangan kawasan industri," papar Keqiang. Kedua negara memiliki inisiatif yang sama dimana Indonesia Presiden Joko Widodo ingin membangun Poros Maritim Dunia dengan Presiden China Xi Jinping saat ini mengembangkan […]

trending_flat
Bupati Ini Piawai Membuat Alat Musik Kolintang

Surabaya, kawanuaplus.com - Cinta kepada seni budaya khas Minahasa bukan hanya dalam bentuk dukungan formal pemerintahan saja. Tapi bupati ini benar-benar menyelami seni musik khas Minahasa, seni kolintang. Akhir pekan lalu, pada sebuah acara Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara di Jawa Timur (K2 Sulut), pria ini mempertontonkan kepiawaiannya dalam bermain kolintang. Tidak sekedar mengikuti irama pemain kolintang lainnya, dia ternyata bermain sangat lincah dan indah. "Saya dulunya tak cuma bermain kolintang. Saya juga bisa membuat alat musik kolintang. Kalau pakai kayu cempaka kering, suara yang dihasilkan akan sangat indah," ujar Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi (JWS). Bupati Minahasa JWS mengukuhkan Pengurus K2 Sulut di Jawa Timur pada Minggu (25/1/2015) di Tong Hai Golden City Mall Surabaya. Acara yang diawali dengan ibadah perayaan Natal dengan pembawa firman Pnt Dr Olga Sajow-Singkoh MHum ini, turut dihadiri oleh Vice Consular Konjen AS […]

trending_flat
K2 Sulut Siap Bantu Gaet Investor Masuk Sulut

Surabaya, kawanuaplus.com - Sejumlah warga Jawa Timur yang berasal dari Sulawesi Utara (Sulut) melakukan terobosan dalam mendorong kemajuan daerah. Mereka yang masih berdarah Minahasa, Sanger-Talaud, dan Boloang Mongondow (Bolmong) tersebut menggabungkan diri dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara di Jawa Timur (K2 Sulut). Ketua Umum Dewan Pengurus K2 Sulut Poppy Febe Frida Enoch pada pengukuhan pengurus K2 Sulut di Surabaya, Minggu (24/1/2015), mengatakan visi-misi K2 Sulut berbeda dengan organisasi-organisasi kedaerahan lainnya. Bila biasanya organisasi daerah lebih berkonsentrasi untuk mengabdi ke kampung halamannya, tapi hanya K2 Sulut tak melupakan bahwa mereka telah hidup dan berkeluarga di Jatim sehingga mau tak mau mereka harus mengabdi juga untuk Jatim. "Yang berbeda dari K2 Sulut juga komitmen untuk merangkul investor untuk menanam modal dan berbisnis di Sulut. Jejaring sosial kami di berbagai negara sudah siap mendukung program ini. Beberapa waktu lalu, kami sudah dihubungi rekan […]

trending_flat
Sarundajang Siap Bantu Rakyat Papua

Manado, kawanuaplus.com - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) menyatakan siap membantu tanah Papua apabila diminta oleh rakyat papua. Daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) seperti Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara serta Sulut banyak menyimpan potensi sumber daya alam yang melimpah, baik yang ada di laut maupun di darat. "Di sisa pengabdian saya sebagai Gubernur Sulut, obsesi saya selain tetap ingin membangun daerah Nyiur Melambai. tapi juga saudara-saudara saya yang ada ditanah Maluku dan Papua," ujar SHS saat peluncuran buku karya tulisnya yang berjudul "Poros Maritim". Buku yang mengupas tentang bagaimana membangun poros maritim dan ekonomi biru demi masa depan Indonesia. Dia menambahkan, Indonesia juga banyak memiliki pulau yang jumlahnya ribuan. Khususnya tanah Papua yang mempunyai kekayaan hutan terbesar kedua di dunia, dan telah menjadi warisan dunia. karena itu apabila hutan di papua ini tidak […]

Be the first to leave a comment

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang KawanuaPlus

KawanuaPlus.com adalah situs dedikasi kami untuk merayakan sejarah dan kiprah warga Minahasa di berbagai penjuru dunia. Kami berkomitmen untuk menyajikan cerita inspiratif tentang perjuangan, keberhasilan, dan kontribusi warga Kawanua dalam membangun Indonesia dan memperkaya budaya global. Melalui berbagai rubrik, kami mengajak Anda mengenang masa lalu, menyelami budaya, dan mengikuti jejak langkah warga Kawanua yang selalu mencintai kampung halaman. Bersama, mari kita menjaga sejarah dan identitas Minahasa untuk generasi mendatang.

Login to enjoy full advantages

Please login or subscribe to continue.

Go Premium!

Enjoy the full advantage of the premium access.

Stop following

Unfollow Cancel

Cancel subscription

Are you sure you want to cancel your subscription? You will lose your Premium access and stored playlists.

Go back Confirm cancellation